Kita tentu ingat pengertian inovasi yang disebarluaskan lewat Innovate We Can! sejak 2009 lalu. Inovasi adalah keberhasilan secara sosial dan ekonomi karena diperkenalkannya cara baru atau kombinasi baru dari cara lama dalam mengubah input menjadi output sedemikian rupa sehingga dihasilkan perubahan besar dalam perbandingan antara nilai manfaat dan harga atau pengorbanan menurut persepsi konsumen dan/atau pengguna.

Inovasi dan Kepemimpinan tak terpisahkan. Tidak ada inovasi tanpa kepemimpinan. Dan inovasi yang berhasil akan membawa organisasi atau negara menjadi pemimpin di bidangnya atau di keunggulannya.

Inovasi (di) Indonesia tak terelakkan harus terjadi. Perangkat-perangka inovasi harus disiapkan. Lingkungannya harus diamankan, harus disiapkan. Astagatra (Lemhannas RI) Indonesia harus dirancang sedemikan rupa sehingga tangguh. Dirancang dalam arti dikelola, diciptakan, dan dipelihara dengan baik. Trigatra Geografi, Sumber Kekayaan Alam, dan Demografi hendaknya menjadi faktor yang produktif bagi proses inovasi (di) Indonesia. Pancagatra ideologi, politik, ekonomi, sosbud, dan hankam hendaknya kondusif dan menunjang pencapaian keberhasilan secara ekonomi dan sosial.

Sering dalam kelas-kelas manajemen, astagatra di atas dianggap sebagai variabel yang tetap. Sebaliknya! Astagatra harus dilihat sebagai kondisi dinamis yang harus dikelola.

Singkat kata, keberhasilan inovasi secara ekonomi dan sosial membutuhkan sumber daya (input) yang sebagian besar bersumber pada Trigatra dan sebagian bersumber pada Pancagatra. Keberhasilan inovasi Indonesia pun akan tercermin dalam ketahanan pancagatra.

Selamat Hari Kebangkitan Nasional! Selamat Dirgahayu Lemhannas RI!